Jumat, 09 November 2012

Berani Bermimpi #2



Semua orang mempunyai mimpi. Baik itu mimpi yang besar maupun kecil. Mimpi yang mungkin ataupun mimpi yang mustahil. Ada pepatah mengatakan hidup tanpa mimpi bagai orang yang tak punya tujuan. Bahkan ada pepatah yang sering saya ingat ketika berkaitan dengan mimpi yaitu “orang miskin bukanlah orang tidak mempunyai harta tapi adalah orang yang tak punya cita-cita (mimpi)”.  Tidak ada salahnya untuk bermimpi, walaupun mimpi setinggi langit, menembus galaksi, bahkan sebesar bimasakti. Toh, mimpi juga gak bayar (gratis). Semua orang bisa bermimpi termasuk saya.
Mimpi. Cukup simple, tinggal membayangkan saja sih.  Kog repot, (hehehe) yang menjadi tantang itu adalah mewujudkan mimpi-mimpi itu. Kalau sekadar bermimpi semua orang bisa. Mulai yang nak sd, smp, sampai yang renta-renta pun punya mimpi. Perbedaannya terletak  pada usaha untuk menjadikannya nyata.banyak orang bermimpi tapi bisanya bermimpi aja (no action). Sehingga mimpi-mimpi mereka hanya sekadar penghibur. Namun tidak sedikit juga orang yang bermimpi dapat mewujudkannya.
Dalam goresan tinta computer ini, saya mencoba mendeskripsikan mimpi-mimpi yang sangat ingin saya wujudkan. Sekali lagi, namanya mimpi mungkin saja tidak semua bisa tercapai.  Namun apa salahnya jika mimpi-mimpi ini saya buat. Mimpi-mimpi ini akan menjadi motivasi saya ketika saya lelah, membangkit ketika saya terjatuh, mengairahkan semangat ketika futur.bahkan menjadi bahan bakar spirit terus melangkah untuk berkarya dan mencetak sejarah kehidupan. Mohon meng-amin-kan jika berkenan J
*****
Kulihat dinding asramaku penuh coretan mimpi. Coretan dinding asrama ini terinspirasi dari seorang teman sesama penerima beasiswa. Cukup berhasil sehingga beberapa mimpi bisa terlaksana bahkan dalam proses mewujudkannya. Dulu bermimpi pada 2012 nanti bisa menyekolahkan adik kandung ke perguruan tinggi. Alhamdulillah mimpi itu tercapai, adik saya sekarang sudah kuliah di salah kampus terbesar yang ada di kalimatan. Mimpi itu pun berlanjut untuk adik-adik saya selanjutnya. Untuk sementara membantu uang saku untuk sekolah mereka di kampong halaman sana. Tak terasa mimpi lain terwujud satu per satu. Sekarang dalam menjadi enterpreuner kecil-kecilan yaitu menjual roti dan buku bersama teman-teman kampus. Mimpi di akademik kampus untuk nilai ipk 3,5 masih dipertahankan. Semoga mimpi lulus dengan nilai ipk 3, 75 bisa tercapai.
Tahun 2014 menjadi mimpiku lulus kuliah strata 1 sebagai sarjana hubungan internasional. Setelah itu melanjutkan pendidikan ke luar negeri. Salah satu dari mimpi—mimpi yang tertempel di dinding. Negara yang ingin kutujui adalah negara jerman. Negara maju di eropa barat yang mempunyai pendidikan berkualitas segala lini di kancah internasional. Banyak cendikiawan-cendikiawan lahir dari rahim pendidikan negara panser itu. Mimpi-mimpi itu terus membayang dalam pikiranku. Mulai dari keliling indonesia sampai keliling dunia. Sebagai orang yang hobi jalan-jalan, tentu banyak hal yang ingin aku dapatkan ketika keliling indonesia bahkan dunia. Mimpi ini ku letakkan dalam targetan mulai tahun 2012 untuk menjelajah indonesia. Baru sebulan lalu baru melakukan perjalanan ke surabaya-semarang untuk mengikuti munas ldk fisip nasional, semoga terus berlanjut ke daerah-daerah indonesia lainnya.
Bergelut di dunia kampus ilmu sosial dan ilmu politik program studi hubungan internasional membuat tertarik menguasai bahasa-bahasa dari negara lain. Namun yang menjadi prioritas cukup bahasa inggris dan arab dulu. Dua bahasa ini cukup berpengaruh dalam setiap aktivitasku. Bahasa inggris untuk dunia kampus sedangkan bahasa arab untuk medan dakwah yang sedang ku geluti. Untuk bahasa jerman dan mandarin menyusul ditahun berikutnya.
Banyak mimpi-mimpi yang ingin segera aku wujudkan dalam 5 tahun kedepan. Itu terbagi dalam mozaik-mozaik kehidupan di mana aku berada. Mimpi sebagai mahasiswa, tentunya berharap dapat mengharumkan almamater kampus baik  dalam skala regional, nasional maupun internasional. Mahasiswa yang berkarakter dan pelaku agent of change untuk perubahan indonesia yang lebih baik. Pimnas 2013, kafilah mtq unmul, kandidat forum indonesia muda #14 (fim14), young leader indonesia dari sekian target yang ingin aku wujudkan.
Mozaik mimpi di keluarga, tentunya bisa menjadi anak sholeh dan menjadi teladan bagi saudara-saudara di rumah.  Memberikan kasih sayang tentunya hal yang paling penting dalam keluarga. Bagiku kasih sayang bukan hanya dalam bentuk abstrak namun perlu ada bentuk nyata dari kasih sayang itu. Mimpi pada tahun 2017 bisa berangkat ke tanah suci bersama orang tua. Membantu saudara-saudara kandungku untuk menuntut ilmu ke jenjang lebih tinggi termasuk pritoritas dalam mimpi dinding asramaku.  Seperti cerita di atas, pada 2012 saudara perempuanku sudah menginjakkan kaki di kampus. Ini aku sadari karena pendidikan sangat penting. Harapan suatu hari nanti, saudara-saudaraku mampu menjadi orang yang berdaya di manapun mereka berada.
 Salah satu cukup penting dalam grand master mimpi 5 tahun kedepan yaitu menyempurnakan setengah ad-diien J (hehehe, waduuuh ! Apaan tuh. Tepok jidat dah). Dilihat dari dinding mimpiku, hal itu masuk dalam targetan tahun 2017 (tergantung kondisi dan situasi alam sekitar). Bisa dibilang big proyek  (bp) in the year. Banyak yang harus dipersiapkan, karena hal satu ini cukup sakral. Sekali lagi ini adalah mimpi. Bacanya santai aja kayak di pantai. Jangan kayak si penulis yang mikir panjang sebelum mencantumkan bp dalam tulisan ini. #loh
Dinding mimpiku selanjutnya adalah menjadi penguasa. Aduh salah, ternyata yang benar adalah pengusaha. Ada coretan meyilang pada tulisan penguasa dalam dinding mimpiku. Ketika itu langsung berganti dengan pengusaha. Penguasa dan pengusaha beda dikit dalam penulisannya namun hampir sama dalam implementasi, yaitu sama-sama ingin menguasai. Perbedaan mendasar terletak dari hasil yang di inginkan (output). Penguasa ialah orang yang memiliki kuasa untuk memerintah untuk mendapatkan hal yang di inginkan wujudkan, sedangkan pengusaha yaitu orang uang memiliki usaha untuk menguasai pasar (masyarakat) untuk mendapatkan keuntungan dari usahanya. Penguasa lebih identik dengan hegemoni menguasai orang, sedangkan pengusaha berusaha menguasai pasar (masyarakat). Jadi pengusaha lebih menantang menurutku. Selain tidak terikat waktu, pengusaha bisa melakukan apa saja yang di inginkan usahakan. Begitu analisis pendek waktu itu.
Dalam mendalami menjadi pengusaha, banyak hal sudah di tempuh mulai mengikuti seminar sampai workshop kewirausahaan. Ini menjadi modal awal untuk memulai usaha. Pengalaman usaha itu mulai dari menjual buku-buku motivasi, sehingga sekarang usaha terus melebar sayap menjadi penjual roti bersama teman-teman sesama penerima beasiswa.
Sebagai seorang muslim, aku menargetkan untuk bisa menghapal al-quran pada tahun ini (juz amma, hehehe). Ini penting, karena banyak orang-orang bermimpi besar namun sering lupa untuk hal satu ini. Membangun masjid, membangun sekolah bagi anak dhuafa seperti saya,mimpi saya dalam tahun tahun 2020 nanti. Prihatin dengan sebagian sekolah modern sekarang ini, banyak yang menolak anak dhuafa untuk sekolah. Alasan utamanya karena mereka tidak bisa membayar uang masuk, sehingga banyak diantara mereka minder sebelum mengecap pendidikan yang layak. Hal ini mendorong  ingin mendirikan sekolah khususnya sekolah perbatasan. Sekolah perbatasan modern yang mampu membentuk karakter dan mental social anak dhuafa perbatasan.
Mendirikan kampung enterprenuer dan lembaga sosial khusus pembentukan karakter pemuda desa perbatasan menjadi keinginan untuk diwujudkan di pulau yang membesarkanku, pulau sebatik. Pulau paling utara kalimantan timur yang berhadapan langsung dengan malaysia. Kehidupan pemuda di sana cukup sangat riskan, karena pengaruh kuat negara tetangga.  Dengan kampung enterprenuer dan lembaga kepemudaan harapannya dapat membangun sebatik sebagai kota perbatasan yang menginspirasi daerah-daerah lain.
Itu sebagian kecil mozaik mimpi-mimpiku saat ini. Indonesia ini membutuhkan pemuda-pemuda yang optimis dan mimpi-mimpi besar. Begitulah kata seorang guru besar, Anis Baswedan. Semoga mozaik mimpi yang tertulis di dinding asrama menjadi melecut motivasi dalam bergerak .. bergerak … bergerak.

***Semua orang mempunyai mimpi, yang berbeda adalah aksi nyata untuk mewujudkannya. Salam Cinta !

0 komentar:

Posting Komentar