Semua orang mempunyai mimpi. Baik itu mimpi yang
besar maupun kecil. Mimpi yang mungkin ataupun mimpi yang mustahil. Ada pepatah
mengatakan hidup tanpa mimpi bagai orang yang tak punya tujuan. Bahkan ada
pepatah yang sering saya ingat ketika berkaitan dengan mimpi yaitu “orang
miskin bukanlah orang tidak mempunyai harta tapi adalah orang yang tak punya
cita-cita (mimpi)”. Tidak ada salahnya
untuk bermimpi, walaupun mimpi setinggi langit, menembus galaksi, bahkan sebesar
bimasakti. Toh, mimpi juga gak bayar (gratis). Semua orang bisa bermimpi
termasuk saya.
Mimpi. Cukup simple, tinggal membayangkan saja
sih. Kog repot, (hehehe) yang menjadi
tantang itu adalah mewujudkan mimpi-mimpi itu. Kalau sekadar bermimpi semua
orang bisa. Mulai yang nak sd, smp, sampai yang renta-renta pun punya mimpi.
Perbedaannya terletak pada usaha untuk
menjadikannya nyata.banyak orang bermimpi tapi bisanya bermimpi aja (no
action). Sehingga mimpi-mimpi mereka hanya sekadar penghibur. Namun tidak
sedikit juga orang yang bermimpi dapat mewujudkannya.
Dalam goresan tinta computer ini, saya mencoba
mendeskripsikan mimpi-mimpi yang sangat ingin saya wujudkan. Sekali lagi,
namanya mimpi mungkin saja tidak semua bisa tercapai. Namun apa salahnya jika mimpi-mimpi ini saya
buat. Mimpi-mimpi ini akan menjadi motivasi saya ketika saya lelah, membangkit
ketika saya terjatuh, mengairahkan semangat ketika futur.bahkan menjadi bahan
bakar spirit terus melangkah untuk berkarya dan mencetak sejarah kehidupan.
Mohon meng-amin-kan jika berkenan J
*****
Kulihat dinding asramaku penuh coretan mimpi. Coretan
dinding asrama ini terinspirasi dari seorang teman sesama penerima beasiswa. Cukup
berhasil sehingga beberapa mimpi bisa terlaksana bahkan dalam proses
mewujudkannya. Dulu bermimpi pada 2012 nanti bisa menyekolahkan adik kandung ke
perguruan tinggi. Alhamdulillah mimpi itu tercapai, adik saya sekarang sudah
kuliah di salah kampus terbesar yang ada di kalimatan. Mimpi itu pun berlanjut
untuk adik-adik saya selanjutnya. Untuk sementara membantu uang saku untuk
sekolah mereka di kampong halaman sana. Tak terasa mimpi lain terwujud satu per
satu. Sekarang dalam menjadi enterpreuner kecil-kecilan yaitu menjual roti dan
buku bersama teman-teman kampus. Mimpi di akademik kampus untuk nilai ipk
3,5 masih dipertahankan. Semoga mimpi lulus dengan nilai ipk 3, 75 bisa
tercapai.
Tahun 2014 menjadi mimpiku lulus kuliah strata 1
sebagai sarjana hubungan internasional. Setelah itu melanjutkan pendidikan ke
luar negeri. Salah satu dari mimpi—mimpi yang tertempel di dinding. Negara yang
ingin kutujui adalah negara jerman. Negara maju di eropa barat yang mempunyai pendidikan
berkualitas segala lini di kancah internasional. Banyak cendikiawan-cendikiawan
lahir dari rahim pendidikan negara panser itu. Mimpi-mimpi itu terus membayang
dalam pikiranku. Mulai dari keliling indonesia sampai keliling dunia. Sebagai orang
yang hobi jalan-jalan, tentu banyak hal yang ingin aku dapatkan ketika keliling
indonesia bahkan dunia. Mimpi ini ku letakkan dalam targetan mulai tahun 2012 untuk
menjelajah indonesia. Baru sebulan lalu baru melakukan perjalanan ke
surabaya-semarang untuk mengikuti munas ldk fisip nasional, semoga terus
berlanjut ke daerah-daerah indonesia lainnya.
Bergelut di dunia kampus ilmu sosial dan ilmu
politik program studi hubungan internasional membuat tertarik menguasai
bahasa-bahasa dari negara lain. Namun yang menjadi prioritas cukup bahasa
inggris dan arab dulu. Dua bahasa ini cukup berpengaruh dalam setiap
aktivitasku. Bahasa inggris untuk dunia kampus sedangkan bahasa arab untuk
medan dakwah yang sedang ku geluti. Untuk bahasa jerman dan mandarin menyusul
ditahun berikutnya.
Banyak mimpi-mimpi yang ingin segera aku wujudkan
dalam 5 tahun kedepan. Itu terbagi dalam mozaik-mozaik kehidupan di mana aku
berada. Mimpi sebagai mahasiswa, tentunya berharap dapat mengharumkan almamater
kampus baik dalam skala regional, nasional
maupun internasional. Mahasiswa yang berkarakter dan pelaku agent of change
untuk perubahan indonesia yang lebih baik. Pimnas 2013, kafilah mtq unmul,
kandidat forum indonesia muda #14 (fim14), young leader indonesia dari sekian
target yang ingin aku wujudkan.
Mozaik mimpi di keluarga, tentunya bisa menjadi anak
sholeh dan menjadi teladan bagi saudara-saudara di rumah. Memberikan kasih sayang tentunya hal yang
paling penting dalam keluarga. Bagiku kasih sayang bukan hanya dalam bentuk
abstrak namun perlu ada bentuk nyata dari kasih sayang itu. Mimpi pada tahun
2017 bisa berangkat ke tanah suci bersama orang tua. Membantu saudara-saudara
kandungku untuk menuntut ilmu ke jenjang lebih tinggi termasuk pritoritas dalam
mimpi dinding asramaku. Seperti cerita
di atas, pada 2012 saudara perempuanku sudah menginjakkan kaki di kampus. Ini
aku sadari karena pendidikan sangat penting. Harapan suatu hari nanti,
saudara-saudaraku mampu menjadi orang yang berdaya di manapun mereka berada.
Salah satu
cukup penting dalam grand master mimpi 5 tahun kedepan yaitu menyempurnakan
setengah ad-diien J (hehehe, waduuuh ! Apaan tuh. Tepok jidat dah).
Dilihat dari dinding mimpiku, hal itu masuk dalam targetan tahun 2017
(tergantung kondisi dan situasi alam sekitar). Bisa dibilang big proyek (bp) in the year. Banyak yang harus
dipersiapkan, karena hal satu ini cukup sakral. Sekali lagi ini adalah mimpi.
Bacanya santai aja kayak di pantai. Jangan kayak si penulis yang mikir panjang
sebelum mencantumkan bp dalam tulisan ini. #loh
Dinding mimpiku selanjutnya adalah menjadi penguasa.
Aduh salah, ternyata yang benar adalah pengusaha. Ada coretan meyilang pada
tulisan penguasa dalam dinding mimpiku. Ketika itu langsung berganti dengan
pengusaha. Penguasa dan pengusaha beda dikit dalam penulisannya namun hampir
sama dalam implementasi, yaitu sama-sama ingin menguasai. Perbedaan mendasar
terletak dari hasil yang di inginkan (output). Penguasa ialah orang yang
memiliki kuasa untuk memerintah untuk mendapatkan hal yang di inginkan wujudkan,
sedangkan pengusaha yaitu orang uang memiliki usaha untuk menguasai pasar (masyarakat)
untuk mendapatkan keuntungan dari usahanya. Penguasa lebih identik dengan
hegemoni menguasai orang, sedangkan pengusaha berusaha menguasai pasar
(masyarakat). Jadi pengusaha lebih menantang menurutku. Selain tidak terikat
waktu, pengusaha bisa melakukan apa saja yang di inginkan usahakan. Begitu
analisis pendek waktu itu.
Dalam mendalami menjadi pengusaha, banyak hal sudah
di tempuh mulai mengikuti seminar sampai workshop kewirausahaan. Ini menjadi
modal awal untuk memulai usaha. Pengalaman usaha itu mulai dari menjual
buku-buku motivasi, sehingga sekarang usaha terus melebar sayap menjadi penjual
roti bersama teman-teman sesama penerima beasiswa.
Sebagai seorang muslim, aku menargetkan untuk bisa
menghapal al-quran pada tahun ini (juz amma, hehehe). Ini penting, karena
banyak orang-orang bermimpi besar namun sering lupa untuk hal satu ini. Membangun
masjid, membangun sekolah bagi anak dhuafa seperti saya,mimpi saya dalam tahun
tahun 2020 nanti. Prihatin dengan sebagian sekolah modern sekarang ini, banyak
yang menolak anak dhuafa untuk sekolah. Alasan utamanya karena mereka tidak
bisa membayar uang masuk, sehingga banyak diantara mereka minder sebelum
mengecap pendidikan yang layak. Hal ini mendorong ingin mendirikan sekolah khususnya sekolah
perbatasan. Sekolah perbatasan modern yang mampu membentuk karakter dan mental social
anak dhuafa perbatasan.
Mendirikan kampung enterprenuer dan lembaga sosial
khusus pembentukan karakter pemuda desa perbatasan menjadi keinginan untuk
diwujudkan di pulau yang membesarkanku, pulau sebatik. Pulau paling utara kalimantan
timur yang berhadapan langsung dengan malaysia. Kehidupan pemuda di sana cukup
sangat riskan, karena pengaruh kuat negara tetangga. Dengan kampung enterprenuer dan lembaga
kepemudaan harapannya dapat membangun sebatik sebagai kota perbatasan yang
menginspirasi daerah-daerah lain.
Itu sebagian kecil mozaik mimpi-mimpiku saat ini.
Indonesia ini membutuhkan pemuda-pemuda yang optimis dan mimpi-mimpi besar.
Begitulah kata seorang guru besar, Anis Baswedan. Semoga mozaik mimpi yang
tertulis di dinding asrama menjadi melecut motivasi dalam bergerak .. bergerak
… bergerak.
***Semua
orang mempunyai mimpi, yang berbeda adalah aksi nyata untuk mewujudkannya. Salam Cinta !
0 komentar:
Posting Komentar